6 Alumni STIKes Pemkab Purworejo lulusan tahun 2023 dari prodi D3 Keperawatan, diterima bekerja di Sulaiman Al Habib Hospital Arab Saudi.
Mereka ini, Mia Nur Istikomah A.Md.Kep., Nani Wahyuni A.Md.Kep., Rina Saputri, A.Md.Kep., Titis Agustina, A.Md.Kep., Vani Purwaningsih, A.Md.Kep dan Wida Oktavia Ningrum A.Md.Kep.
Pelepasan keenamnya dilakukan Kamis (22/02/2024) lalu di bandara internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Jakarta Barat oleh Ketua STIKes Pemkab Purworejo Wahidin, S.Kep, Ns, M.Kes., dan jajaran.
Selama dua tahun kedepan, mereka akan menjalani kontrak sebagai Nurse Technician di bawah naungan Sulaiman Al Habib Hospital Arab Saudi. Keenamnya akan ditempatkan di kota Al Qassim, Al Khobar Damam, Narjis, Ghadir dan Jeddah.
Wakil Ketua 3 STIKes Pemkab Purworejo bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Mugihartadi, S.Kep., Ns.,M.Kep., menjelaskan, penempatan alumninya ke Arab Saudi tersebut sebagai bentuk pelaksanaan dari hasil kerjasama antara STIKes Pemkab Purworejo dengan PT Timur Jaya Lestari dan M Power.
“Untuk upgrading skill atau kemampuan mahasiswa kami ditangani oleh M Power termasuk dokumen-dokumen ke luar negerinya. Untuk pemberangkatannya melalui PT Timur Jaya Lestari,” jelas Mugi, Selasa (27/02/2024).
Disampaikan, sebelum pemberangkatan, para alumni ini mendapat semacam pelatihan khususnya untuk kemampuan bahasa Inggris serta upgrading skill terkait Nurse Technician dan pengetahuan tentang budaya di Arab Saudi.
Mugi menyebut, dalam proses seleksi, mereka melakukan wawancara langsung dengan pemilik Sulaiman Al Habib Hospital. Dari 9 mahasiswa yang mengikuti interview ini, hanya 6 yang diterima.
“Sebelum wisuda, mereka sudah mengikuti program penempatan kerja dan pelatihan ke Arab Saudi ini,” ungkap Mugi, yang didampingi Wakil Ketua 1 STIKes Pemkab Purworejo bidang Akademik dan Kurikulum, Ahmad Muzaki, S.Kep.,Ns. M.Kep.
Dengan pemberangkatan alumni ke Arab Saudi ini, kata Mugi, menunjukkan bahwa luaran atau output STIKes Pemkab Purworejo ini mampu bersaing di dunia internasional untuk pemenuhan tenaga kesehatan khususnya perawat di luar negeri.
Selain Arab Saudi, terang Mugi, STIKes Pemkab Purworejo juga menjalin kerjasama penempatan kerja ke luar negeri ke Jepang. Bahkan untuk saat ini sedang dirintis program penempatan tenaga kerja ke Jerman.
“Untuk pembiayaan dilakukan secara mandiri. Mereka akan mendapat gaji sekitar Rp 10 juta jika dirupiahkan dengan mendapat fasilitas transportasi, makan dan tempat tinggal,” terang Mugi.
Diharapkan, mereka mampu membawa nama baik institusi keluar negeri dan betah di sana
Untuk adik-adiknya juga diharapkan mau meniru jejak kakak-kakaknya kerja di luar negeri sebagai seorang perawat yang sukses. Jika kembali ke Indonesia mereka bisa berwirausaha mandiri.
Lebih lanjut Mugi menyampaikan, bahwa saat ini dari STIKes Pemkab Purworejo mendapat pesanan 6 alumni untuk faskes di Jepang, dengan penempatan 2 faskes di Tokyo dan di kota lainnya. Untuk mendukung ini, mulai awal pembelajaran semester genap ada pembelajaran bahasa Jepang secara online, karena posisi mahasiswa sedang menjalani KKN.
“Pihak kampus memfasilitasinya. Di Jepang selama satu tahun mereka akan menjalani magang dengan visa studi. Ini implementasi dari MoU antara perguruan tinggi, pihak Jepang dan LPK untuk pelatihan bahasa Jepangnya. Jika sudah selesai magang, mereka pulang dan jika kembali lagi ke Jepang sudah bisa mendapatkan visa kerja,” ujar Mugi.
Pihak kampus sendiri, menurut Mugi, selalu membantu terkait penyaluran kerja ini, tergantung kemauan mahasiswa, mau bekerja di luar negeri atau dalam negri. Jika mau bekerja di dalam negeri dari pihak STIKes Pemkab Purworejo juga sudah menjalin MoU dengan RS Sari Asih group di Tangerang
“Untuk lulusan 2023 kita telah memberangkatkan 20 alumni bekerja di RS Sari Asih group ini. STIKes melalui bidang 3 akan terus mengembangkan program kerja sama ini, baik di dalam negeri ataupun luar negeri,” kata Mugi.
Ahmad Muzaki menambahkan, saat ini STIKes Pemkab Purworejo sedang menyusun pembukaan prodi baru S1 Keperawatan dan Profesi Nurse.
“Jadi kuliah nggak usah jauh-jauh, cukup di Purworejo saja,” pungkas Ahmad Muzaki.